Pages

Tuesday, March 5, 2013

Uniknya Suku Dogon di Tengah Peperangan Mali

Uniknya Suku Dogon di Tengah Peperangan Mali


Mali adalah negara yang meiliki situasi yang kurang stabil saat ini, sehingga kurang aman untuk dikunjungi. Meski demikian, sebenarnya negara-negara ini mempunyai atraksi wisata yang kaya dan menarik untuk dikunjungi oleh para traveler dan wisatawan asing bila saja situasi setempat telah berjalan stabil. Republik Mali adalah sebuah negara yang terkurung oleh daratan (landlocked country) yang terletak di Afrika Barat ini, sebenarnya merupakan jajahan Prancis. Negara terbesar kedua di Afrika Barat ini berbatasan dengan Aljazair di sebelah utara, Nigeria di timur, Burkina Faso dan Pantai Gading yang terletak di sebelah selatan serta Mauritania di barat.

Atas hal itu, Agen Bola mengetahui bahwa Mali sempat dikuasai oleh sekelompok pemberontak meski kini negara ini telah dijaga oleh pasukan militer Afrika utusan dari dewan keamanan PBB. Kondisi di negara ini membuat disinyalir tidak aman, dan belum lagi permasalahan pangan yang melanda yang berangsur selama bertahun-tahun lamanya. Maka dari itu, Mali masih dinilai negara yang memang membutuhkan bantuan dan perhatian bagi para negara yang telah berkembang sekitarnya.

Suku Dogon di Mali


Meski demikian, banyak tempat di Mali yang sangat menarik untuk dikunjungu dan dinilai sangat pas untuk menjadi objek wisata bagi para traveler. Salah satunya adalah Timbuktu dengan Situs Warisan Dunia UNESCO-nya atau juga bisa mengunjungi Suku Dogon yang tinggal di dataran tinggi tengah dan terkenal dengan kesenian kayu ukit serta tarian topengnya yang masih alami.

Suasana di Mali memang jarang tersentuh oleh barang canggih maupun alat-alat elektonik lainnya. Mereka terbiasa hidup dari alam dan semua atas manfaat dari alam. Khususnya Suku Dogon ini yang dinilai sangat unik berada di Bandigara Escapment, sebuah tebing pasir sepanjang 93 mil. Anda juga bisa meminta untuk menggunakan jasa pemandu wisata agar bisa mengantarkan destinasi anda untuk melihat rumah Suku Dogon, meski disarankan untuk mengunjunginya ketika dalam keadaan di Mali telah stabil.

Global News

0 comments:

Post a Comment