L’Arc-En-Ciel yang dalam bahasa Perancis berarti Pelangi adalah salah satu band asal Jepang. Band ini beraliran Japanese Rock. Band ini berangotakan Hyde sebagai vokal, Ken sebagai gitar, Tetsuya sebagai bass dan Yukihiro sebagai drummer. Band ini awalnya didirikan oleh Tetsuya pada Februari 1991. Di Jepang, band ini berhasil menjual lebih dari 28 juta kopi album dan single, dengan terjual 13 juta album, 16 juta single, dan jutaan unit lainnya termasuk video. Band ini menjadi salah satu band yang berpengaruh di dunia musik Jepang dan berhasil meraih tempat ke 15 di List of 50 Best Selling Artist of All-Time in Japan.
Dari hasil catatan Agen Bola, band ini sempat berganti personel ditahun 1992. Hiro yang dulunya sebagai gitar dan Pero sebagai drummer keluar dari band ini. Pero di gantikan oleh Sakura, namun Sakura juga akhirnya digantikan Yukihiro karena memakai narkoba dan masuk penjara. Awalnya Tetsuya berperan sebagai bassis sekaligus merangkap vokal. Namun akhirnya ia ditetapkan sebagai vokalis walaupun awalnya ia tidak tertarik sebagai vokalis.
Awal Karier Berdirinya L'Arc-En-Ciel
Pada tanggal 10 April 1993 L’Arc-En-Ciel sebagai band indies untuk kali pertamanya merilis album yang berjudul ‘Dune’. Album ini berhasi menduduki peringkat pertama di Oricon Chart tangga lagu terpopuler di Jepang pada bulan Mei. Dalam tempo tiga bulan band ini berhasil menjual 20.000 keping CD dan membukakan kesempatan bagi mereka untuk tampil di konser band-band indies ‘Karei naru masho’ yang diadakan di Shibuya Kokaido. Dari sinilah band ini mulai dikenal. Tidak hanya di Osaka, band ini juga mulai dikenal samapi ke Tokyo.
Fans klub grup band ini didirikan pada 1 Desember 1994 yang dikenal dengan sebuan ‘Ciel’. Band ini sempat dikabarkan bubar karena beberapa personelnya sibuk pada solo karier masing-masing. Diawali oleh Tetsuya yang membentuk band baru Tetsu69 pada tanggal 18 Juli 2001. Dan kemudian disusul Yukihiro yang juga membentuk band Acid Android. Sedangkan Hyde sang vokalis meluncurkan single solo pertamanya yang berjudul ‘Evergreen’. Bahkan ia dianggap satu-satunya yang berhasil sukses di solo karier. Dan yang terakhir Ken. Ia membentuk sebuah band yang bernama Sons of All Pussys atau sering dikenal S.O.A.P.
Global News
0 comments:
Post a Comment